Gempa Berpotensi Tsunami Guncang Lombok
5 Agustus 2018Tiga orang dilaporkan tewas akibat gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat hari Minggu (05/08), ungkap Bupati Lombok Utara seperti dikutip dari AP. Aliran listrik yang padam akibat gempa menyulitkan akses ke daerah terdampak. Dari informasi yang didapat DW Indonesia dari pesan suara yang dikirimkan relawan kepada media, disebutkan warga di Bebante dan Sembalun Bumbung tidak bisa dievakuasi akibat terkendala akses dan terganggunya saluran komunikasi. Diduga ada korban khusunya anak-anak yang tertimpa reruntuhan dan membutuhkan bantuan medis.
"Ada beberapa permintaan berupa rekaman suara maupun video ada masuk 3 sampai 4. Saya sudah tindak lanjuti ke Basarnas, Basarnas standby di sana dan kami support transportasi. Dan ada satu bantuan penyelamatan kami distribusikan ke Basarnas," ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seperti dikutip dari Detik.com.
BMKG menyebutkan gempa berkekuatan 7,0 SR tersebut terjadi pukul 18.46 WIB, dengan episentrum di koordinat 8.37 Lintang Selatan, 116.48 Bujur Timur di daratan sekitar 47 km arah timur kota Mataram di kedalaman 15 Km. Gempa kali ini lebih kuat dari gempa Lombok yang terjadi pekan lalu dan warga sempat diminta untuk waspada sebab ada potensi tsunami.
Survei Geologi Amerika Serikat -USGS sempat menegaskan adanya potensi tsunami, seperti dikutip dari kantor berita AFP. Namun beberapa jam setelah itu, saat berita ini diturunkan status waspada Tsunami sudah kembali dicabut.
Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa peringatan dini tsunami tersebut adalah tingkat terendah yakni dengan gelombang hanya setinggi 15 centimeter yang terdeteksi di tiga desa.
Warga mengungsi
Ketika gempa terjadi, warga yang panik segera mencari tempat aman, ada yang mengungsi ke daratan tinggi menjauhi pantai, ada juga yang berkumpul di luar rumah. "Saat ini warga sudah mengungsi ke dataran tinggi," kata Kadis Pariwisata Lombok Timur, Juhad kepada Detik.com
Kuatnya goncangan gempa bumi Lombok kali ini dapat dirasakan di Banyuwangi, Denpasar, Kuta, Situbondo, Karangasem, Malang bahkan hingga Bima, Waingapu dan Makassar. Aliran listrik ke rumah-rumah warga di Mataram dilaporkan padam. Sejumlah kerusakan akibat reruntuhan juga terlihat di beberapa tempat.
Gempa susulan tercatat sudah terjadi 16 kali pada pukul 19.51 WIB, namun dengan magnitudo yang lebih kecil. Meski demikian, Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati dalam keterangannya pasca gempa meminta masyarakat untuk terus waspada dan tidak mendiami bangunan atau rumah yang rawan runtuh.
ts/as (AFP, AP, Detik.com, Tirto.id)