Festival Berlinale 2004
4 Februari 2004Iklan
Festival Film Internasional ke-54 "Berlinale 2004" yang berlangsung di Berlin, Jerman, antara 5 sampai 15 Februari 2004 dibuka Kamis malam ini.
Dalam Festival Film Berlin seluruhnya akan diputar 400 film.
15 ribu pekerja film, sineas , bintang film ternama , serta 3 ribu 500 wartawan menghadiri Berlinale yang dibuka oleh Ketua festival Dieter Kosslick dan menteri kebudayaan Jerman Christina Weiss. Berlinale diawali dengan pemutaran film Amerika Cold Mountain karya pemenang Hadiah Oscar , Anthony Minghella. Film mengisahkan drama kisah cinta di jaman yang suram , dibintangi oleh Jude Law dan Nicole Kidman sebagai pemeran utama. Film karya Minghella ini tidak ikut dalam kompetisi. Kompetisi sebenarnya dimulai besok. Fokus Berlinale tahun ini terutama Afrika Selatan, demikian menurut ketua festival Dieter Kosslick. Juga terdapat banyak tema politik dalam film-film yang ikut dalam kompetisi. Antara lain film berjudul Country of my skills, karya sutradara John Boorman, yang menceritakan tentang komisi pencari kebenaran di Afrika Selatan, yang tugasnya mengungkapkan tindak kejahatan rejim apartheid. Sutradara Prancis Eric Romer mengambil perang saudara di Spanyol sebagai latar belakang film detektif berjudul Triple Agent . Sementara Theo Angelopoulos memfilmkan sejarah Yunani dalam tiga bagian, bagian pertamanya Die Erde weint - Bumi Menangis , ditampilkan di Berlinale. Kemudian sejumlah film bertemakan konflik budaya dan tradisi. Seperti filmnya Hans Peter Moland , Beautiful Country, yang mengisahkan tentang pemuda Vietnam yang mencari ayahnya yang orang Amerika. Ken Loach dalam AE Fond Kiss tentang kisah asmara antara seorang wanita Katolik dan imigran Pakistan di Glasgow. Konflik budaya dan tradisi keluarga dalam hubungan ini mencerminkan masyarakat Inggris. Di sektor Forum Internasional Film Muda seperti biasanya para sutradara muda yang punya ambisi tinggi memperkenalkan karyanya. Diskusi panel dalam acara Talent Campus, yakni sebuah forum untuk generasi muda film yang didirikan oleh ketua festival Dieter Kosslick tahun lalu, membuka kesempatan bagi orang perfilman untuk mengadakan saling tukar pikiran dan pengalaman. Festival film anak di tahun tahun lalu menitik beratkan film untuk anak antara usia 4 dan 14 tahun. Dalam kompetisi baru yang berjudul 14 plus disertakan film untuk penonton di atas usia 14 tahun. Tema yang dibahas masalah kaum remaja. Lalu dalam Program Retrospektif ditampilkan sejarah baru Amerika Serikat lewat film-film dari tahun 60 dan 70-an yang secara kritis menyoroti keadaan sosial dan masyarakat . Meski dalam Berlinale ditayangkan produksi film dari segala penjuru dunia, namun film Jerman tidak dilupakan. Dalam Berlinale tahun ini seluruhnya dipertunjukkan 56 film produksi Jerman. Dua di antaranya bahkan ikut dalam kompetisi, yakni Die Nacht singt ihre Lieder, karya Romuald Karmakar mengenai cinta yang tragis, dan Gegen die Wand, kisah drama migran, karya sutradara asal Turki , Fatih Akin.
Dalam Festival Film Berlin seluruhnya akan diputar 400 film.
15 ribu pekerja film, sineas , bintang film ternama , serta 3 ribu 500 wartawan menghadiri Berlinale yang dibuka oleh Ketua festival Dieter Kosslick dan menteri kebudayaan Jerman Christina Weiss. Berlinale diawali dengan pemutaran film Amerika Cold Mountain karya pemenang Hadiah Oscar , Anthony Minghella. Film mengisahkan drama kisah cinta di jaman yang suram , dibintangi oleh Jude Law dan Nicole Kidman sebagai pemeran utama. Film karya Minghella ini tidak ikut dalam kompetisi. Kompetisi sebenarnya dimulai besok. Fokus Berlinale tahun ini terutama Afrika Selatan, demikian menurut ketua festival Dieter Kosslick. Juga terdapat banyak tema politik dalam film-film yang ikut dalam kompetisi. Antara lain film berjudul Country of my skills, karya sutradara John Boorman, yang menceritakan tentang komisi pencari kebenaran di Afrika Selatan, yang tugasnya mengungkapkan tindak kejahatan rejim apartheid. Sutradara Prancis Eric Romer mengambil perang saudara di Spanyol sebagai latar belakang film detektif berjudul Triple Agent . Sementara Theo Angelopoulos memfilmkan sejarah Yunani dalam tiga bagian, bagian pertamanya Die Erde weint - Bumi Menangis , ditampilkan di Berlinale. Kemudian sejumlah film bertemakan konflik budaya dan tradisi. Seperti filmnya Hans Peter Moland , Beautiful Country, yang mengisahkan tentang pemuda Vietnam yang mencari ayahnya yang orang Amerika. Ken Loach dalam AE Fond Kiss tentang kisah asmara antara seorang wanita Katolik dan imigran Pakistan di Glasgow. Konflik budaya dan tradisi keluarga dalam hubungan ini mencerminkan masyarakat Inggris. Di sektor Forum Internasional Film Muda seperti biasanya para sutradara muda yang punya ambisi tinggi memperkenalkan karyanya. Diskusi panel dalam acara Talent Campus, yakni sebuah forum untuk generasi muda film yang didirikan oleh ketua festival Dieter Kosslick tahun lalu, membuka kesempatan bagi orang perfilman untuk mengadakan saling tukar pikiran dan pengalaman. Festival film anak di tahun tahun lalu menitik beratkan film untuk anak antara usia 4 dan 14 tahun. Dalam kompetisi baru yang berjudul 14 plus disertakan film untuk penonton di atas usia 14 tahun. Tema yang dibahas masalah kaum remaja. Lalu dalam Program Retrospektif ditampilkan sejarah baru Amerika Serikat lewat film-film dari tahun 60 dan 70-an yang secara kritis menyoroti keadaan sosial dan masyarakat . Meski dalam Berlinale ditayangkan produksi film dari segala penjuru dunia, namun film Jerman tidak dilupakan. Dalam Berlinale tahun ini seluruhnya dipertunjukkan 56 film produksi Jerman. Dua di antaranya bahkan ikut dalam kompetisi, yakni Die Nacht singt ihre Lieder, karya Romuald Karmakar mengenai cinta yang tragis, dan Gegen die Wand, kisah drama migran, karya sutradara asal Turki , Fatih Akin.
Iklan