1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Elektabilitas NasDem di 4 Survei Terakhir Turun

7 November 2022

Elektabilitas NasDem anjlok di berbagai hasil survei jelang Pileg dan Pilpres 2024. Dampak sikapnya yang condong ke oposisi?

https://p.dw.com/p/4J8tM
Aksi protes di Jakarta  menentang masa jabatan ketiga Presiden Jokowi
Aksi protes di Jakarta menentang masa jabatan ketiga Presiden JokowiFoto: Willy Kurniawan/REUTERS

Dalam catatan pemberitaan detikcom, Senin (7/11/2022), elektabilitas Partai NasDem turun dari perolehan suara mereka di 2019. Ada 4 survei terkini yang menggambarkan penurunan elektabilitas Partai NasDem.

Litbang Kompas

Litbang Kompas mengadakan survei soal tren pilihan partai politik. Survei periodik ini dilakukan melalui tatap muka pada 24 September sampai 7 Oktober 2022. Survei sebelumnya dilakukan sejak Oktober 2019. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 Provinsi. Disebut, survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error penelitian ± 2,8 persen.

Hasil survei Litbang Kompas membagi dua kategori, yaitu partai papan atas dan partai papan menengah dan bawah. NasDem masuk di kategori partai menengah dan bawah dalam survei Litbang Kompas. Elektabilitas NasDem 0,3 persen lebih tinggi dari ambang batas lolos parlemen atau parliamentary threshold, yaitu 4 persen.

Partai papan atas

PDIP 21,1 %

Gerindra 16,2%

Demokrat 14,0%

Golkar 7,9%

Partai papan menengah dan bawah

PKS 6,3%

PKB 5,6%

NaDem 4,3%

PAN 3,1%

PPP 1,7%

Anies Baswedan, capres Partai NasDem
Anies Baswedan, capres Partai NasDemFoto: Germain Hazard/DPPI/picture alliance

SMRC

Saiful Mujani Research Center (SMRC) juga merilis hasil survei terkait tingkat elektabilitas partai politik di Pemilu 2019 dan perbandingannya dengan saat ini. Survei yang dilakukan secara tatap muka pada 3-9 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.220 responden ini menyajikan elektabilitas NasDem 5,4%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

PDIP 24,0%

Gerindra 13,4%

Golkar 8,5%

PKB 7,1%

PKS 6,9%

Demokrat 5,5%

NasDem 5,4%

PPP 3,3%

PAN 1,2%

Lainnya 5,4%

TT/TJ 19,3%

LSI Denny JA

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA turut merilis elektabilitas partai politik berdasarkan survei yang digelar pada 11 hingga 20 September 2022 dengan melibatkan 1.200 responden acak dari 34 provinsi. Hasilnya NasDem tidak lolos ambang batas parlemen 2024. Margin of error survei dilaporkan ± 2,9%.

1. PDIP 20,9%

2. Golkar 14,5%

3. Gerindra 9,8%

4. PKS 8,3%

5. PKB 5,9%

6. Demokrat 5,4%

7. NasDem 3,9%

8. Perindo 3%

9. PPP 2,3%

10. PAN 2,1%

11. Hanura 0,8%

12. PSI 0,6%

13. Garuda 0,4%

14. PKPI 0,4%

15. PBB 0,1%

16. Berkarya 0%

TT/TJ 21,6%

Indekstat

Lembaga survei Indekstat juga merilis hasil survei nasional mengenai elektabilitas partai politik. Survei ini diselenggarakan pada 10-19 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang diwawancarai secara tatap muka. Margin of error survei ± 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%. NasDem mendapat 2,1% elektabilitas dalam survei ini.

PDIP: 19%

Gerindra: 10,3%

Golkar: 7,4%

PKB: 6,5%

PKS: 6,2%

Demokrat: 5,2%

NasDem: 2,1%

PPP: 2%

PAN: 1,5%

Perindo: 0,6%

PSI: 0,1%

Hanura: 0,1%

Partai Garuda: 0%

Partai Berkarya: 0%

Partai Bulan Bintang: 0%

PKP Indonesia: 0%

Partai Gelora: 0%

Partai Ummat: 0%

Rahasia: 2,3%

TT/TJ: 36,8%

'Beda Jauh'

NasDem merespons santai hasil survei yang menempatkan mereka tidak lolos parlemen. NasDem menyatakan hasil survei berbeda jauh dari kenyataan di lapangan.

"Ya, tidak apa-apa. Di survei lain kan lolos. Biasa saja, satu survei dengan survei lain ada perbedaan hasil. Kalau di survei yang lolos, kami alhamdulillah. Kalau di survei yang tidak lolos itu jadi catatan buat kami untuk mengidentifikasi apa yang jadi penyebabnya sehingga kami bisa memperbaiki diri. Begitu saja," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya kepada wartawan, Minggu (6/11).

Willy mengatakan masih ada waktu satu tahun lebih menjelang Pemilu 2024. Dia lantas berbicara tren perolehan suara NasDem dalam 2 pemilu terakhir lebih tinggi dari pada survei.

"Jadi apapun hasilnya, it's ok. Toh, pemilu masih satu tahun lebih lagi. Masih banyak waktu untuk berbenah. Apalagi tren NasDem memang begitu dalam survei tapi alhamdulillah hasil di pemilu berbeda jauh. Dan itu sudah dibuktikan dalam dua pemilu terakhir. Semoga demikian juga pada pemilu 2024 mendatang," kata dia. (hp)

Baca selengkapnya di Detik News

"Elektabilitas NasDem di 4 Survei Terakhir: 5,4% hingga 2,1%"