Dukungan Luas bagi Calon Presiden
20 Februari 2012Pencarian calon presiden baru Jerman memang sudah selesai, tetapi sengketa soal pemilihannya terus berlangsung. Setelah Kanselir Angela Merkel dari Partai Kristen Demokrat (CDU) awalnya menolak Joachim Gauck, akhirnya Minggu malam (19/02) ia menerima calon yang diajukan Partai Sosial Demokrat (SPD) dan Partai Hijau itu. Merkel kesal terhadap partai liberal FDP yang berkoalisi dengan partainya, karena tanpa membicarakan dengan CDU/CSU menyatakan dukungan bagi Gauck. Oleh sebab itu kubu konservatif CDU/CSU terpaksa setuju.
Politisi partai liberal, Wolfgang Kubicki mengatakan, "Dengan langkah ini kami mendokumentasikan, bahwa kami mampu mengambil tindakan. Bahwa kami mampu sepakat tentang calon tertentu dalam waktu singkat, dan bahwa suara mayoritas dalam pemilihan presiden nanti, bukan hanya sesuatu yang tertera di kertas, tetapi juga harus dilaksanakan."
Kritik Terhadap Mitra Koalisi
Politisi CDU, Wolfgang Bosbach mengkritik sikap FDP dalam sejumlah wawancara. Menurutnya, FDP memang berhak menyatakan posisi, tetapi itu belum tentu merupakan langkah yang cerdas. Menurut Bosbach, sikap Merkel yang awalnya menolak Gauck, tidak menunjukkan rasa tidak percaya Merkel terhadap teolog Protestan itu.
Sementara CDU dan FDP bersengketa tentang pemilihan Gauck, Ketua Partai Sosial Demokrat SPD, Siegmar Gabriel mengatakan, "Joachim Gauck adalah calon SPD dan Partai Hijau dalam pemilihan 30 Juni 2010. Waktu itu CDU/CSU dan FDP menolaknya. Kami sekarang senang, bahwa koalisi pemerintah bersedia mengoreksi kesalahan tersebut. Tidak masalah, apa yang menyebabkan perubahan sikap CDU/CSU dan FDP."
Gauck bisa dibilang pasti akan terpilih sebagai presiden, karena jumlah pendukung yang besar. Jika ia dipilih sebagai Presiden Jerman tanggal 18 Maret mendatang, untuk pertama kalinya setelah 22 tahun penyatuan Jerman dua warga bekas Jerman Timur memangku jabatan politik tertinggi di Jerman.
Protes Partai Kiri
Kritik keras terhadap pemilihan Joachim Gauck dinyatakan Partai Kiri, yang menjadi satu-satunya partai dalam parlemen Bundestag, yang tidak diikutsertakan dalam pembicaraan tentang calon presiden. Juru bicara pemerintah Steffen Seibert membenarkan langkah Merkel tersebut. Ia mengatakan, kanselir dan partai-partai yang berkoalisi mengajak semua partai, yang "memiliki kesesuaian paling besar dalam hal keyakinan politik yang mendasar", untuk berdiskusi. Pimpinan partai-partai yang berkoalisi yakin, Partai Kiri tidak akan menyetujui pencalonan Gauck dan tidak akan memilihnya.
Gauck adalah "calon yang berpaham kapitalisme pasar uang", demikian dikatakan Ketua Partai Kiri Klaus Ernst, berkaitan dengan sikap Gauck terhadap beberapa tema politik kemasyarakatan. Gauck misalnya menolak gerakan "Occupy", yang memprotes kekuasaan pasar uang lewat aksi pendudukan di berbagai negara. Gauck juga membela politisi partai SPD Thilo Sarrazin, yang menyebabkan skandal akibat kritiknya terhadap warga Turki di Jerman.
Gauck tidak mendapat dukungan Partai Kiri, karena ia menilai penempatan militer di Afghanistan "tidak baik, tetapi dapat dipertanggungjawabkan dan alasannya jelas". Kini Partai Kiri akan mengajukan calon sendiri. Hingga Kamis mendatang (23/02) partai itu akan mengumumkan calonnya.
Tidak Mewakili Politik Partai
Dua tahun lalu, Gauck yang nonpartai dan diajukan SPD serta Partai Hijau kalah dalam pemilihan terhadap politisi CDU Christian Wulff, yang waktu itu menjabat Perdana Menteri negara bagian Niedersachsen. Pemerintahan di bawah Angela Merkel waktu itu tampaknya terkejut dengan calon yang diajukan oposisi. Karena Gauck menyebut dirinya sebagai seseorang yang "konservatif liberal kiri".
Joachim Gauck memiliki pandangan di bidang sosial politik yang kadang tidak sesuai dengan politik SPD dan Partai Hijau. Tetapi kedua partai itu tidak menganggapnya sebagai masalah. Gauck memiliki "pemikirannya sendiri dan bukan wakil politik partai", demikian dikatakan Ketua SPD Sigmar Gabriel. Pendapat serupa diajukan Ketua Partai Hijau Claudia Roth, yang mengatakan, Gauck bisa saja mengubah pendapatnya di masa depan. Tetapi ia yakin, sebagai presiden Jerman, Gauck mampu "menyatukan dan meruntuhkan tembok".
Pemilihan presiden Jerman yang baru diadakan 18 Maret mendatang. Itu adalah kemungkinan terakhir, karena menurut konstitusi, presiden baru sudah harus dipilih dalam waktu 30 hari, jika presiden yang sebelumnya menjabat mengundurkan diri. Badan yang memilih presiden terdiri dari 620 anggota parlemen Bundestag, dan 620 wakil dari 16 negara bagian.
Marcel Fürstenau / Marjory Linardy
Editor: Christa Foerster