Duka dari Sinabung
Gunung Sinabung memakan korban jiwa. Masyarakat harus berjuang untuk dapat memulihkan kembali kehidupan mereka.
Korban tewas dievakuasi
Sinabung tiba-tiba meletus hebat. Sedikitnya 15 tewas akibat erupsi, jumlah korban tewas dikhawatirkan terus bertambah. Tim Basarnas sedang melakukan evakuasi korban tewas, dan mencari korban yang masih hilang.
Abu Vulkanik Tebal
Tim evakuasi melewati kawasan yang tertimbun abu vulkanik tebal. Sepedamotor warga yang tidak bisa diselamatkan, bergelimpangan tertutup abu. Tim masih berusaha mencari korban selamat atau juga mengevakuasi korban tewas,
Mengumpulkan barang
Polisi membawa barang-barang milik korban yang meninggal dunia akibat awan panas dari Gunung Sinabung. Yang mengenaskan, sejumlah ponsel yang tertinggal terus berdering, sementara pemiliknya tidak diketahui dimana, sudah tewas atau selamat?
Memakan korban jiwa
Regu penyelamat menemukan jenazah korban di Desa Karo pada awal Februari ini, menyusul letusan Gunung Sinabung.
Koordinasi pencarian
Anggota-anggota Tim SAR melakukan pengarahan, dalam operasi pencarian korban bencana Sinabung.
Pengungsi hidup prihatin
Penduduk desa makan dalam kondisi seadanya di kamp penampungan sementara yang disediakan bagi pengungsi.
Evakuasi
Penduduk desa dievakuasi agar terhindar dari awan panas akibat letusan Gunung Sinabung.
Gagal panen
Tanaman jagung di muka Gunung Sinabung di Desa Payung mengering dan gagal panen.
Awan panas
Penduduk desa memandang Gunung Sinabung yang sedang mengeluarkan awan panas.
Mencari selamat
Di Desa Sigarang-Garang, Karo, penduduk desa berlari menghindari awan panas dari Gunung Sinabung.
Ketika kembali aktif
Sejak September lalu, aktivitas Gunung Sinabung membuat warga sekitar cemas. Demikian pula di bulan November 2013. Awal Februari 2014 aktivitasnya memakan korban jiawa. Gunung ini tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600. tetapi mendadak aktif kembali dengan meletus pada tahun 2010.