Demonstran Banjiri Alun-alun Istanbul
1 Juni 2013Menyusul aksi protes yang sudah berlangsung sebelumnya, pada hari Sabtu (01/06) polisi Turki berupaya menghalau demonstran memasuki Lapangan Taksim di Istanbul. Namun polisi menarik kekuataanya dan membuka barikade. Demonstran pun membanjiri alun-alun.
Berusaha memasuki Lapangan Taksim, para demonstran mengenakan masker dan sapu tangan di wajah, meneriakan “bersatu melawan fasisme“ dan “pemerintah harus mundur“.
Bentrokan antara demonstran dan polisi di pemukiman Besiktas sempat tak terhindarkan. Konflik terjadi ketika pengunjuk rasa melintasi jembatan untuk mencapai alun-alun Taksim. Beberapa orang dilaporkan cidera.
Melindungi ruang hijau
Aksi protes bermula pada awal pekan lalu, ketika pemerintah berencana melakukan pembangunan, dengan menebang pepohonan di ruang terbuka hijau Taman Gezi. Berbagai kalangan menolak rencana itu dan berusaha melindungi ruang hijau. Aksi kemudian meluas dengan apa yang disebut pengunjuk rasa sebagai aksi melawan otoritarisme pemerintahan Perdana Menteri Tayyip Erdogan, berikut Partai Keadilan dan Pembangunan AKP. Timbul kecemasan berbagai kalangan, pemerintahan akan menjadikan Turki sebagai negara Islam, lewat berbagai kebijakannya.
Sekitar seribu orang dilaporkan cidera akibat bentrokan anatar pengunjuk rasa dengan polisi yang pecah di Istanbul hari Jumat (31/05). Bahkan beberapa orang mengalami luka pada mata akibat terkena pukulan. Demikian keterangan Ikatan dokter Turki.
Internasional menaruh perhatian
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan pihaknya prihatin dengan jatuhnya korban cidera akibat aksi protes, sedangkan Amnesty International dan parlemen Eropa menyampaikan kekhawatiran tentang penggunaan kekuatan yang berlebihan pihak kepolisian.
Menteri Dalam Negeri Turki Muammer Guler mengatakan, tuduhan bahwa polisi telah menggunakan kekuatan yang berlebihan akan diselidiki.
Protes meletus di ibukota Ankara dan Aegea kota pesisir Izmir pada Jumat malam. Di sosial media terdapat seruan untuk mengadakan demonstrasi serupa di lebih beberapa kota lainnya pada hari Sabtu.
AP (ap/dw/rtr)