Demo Buruh Lumpuhkan Indonesia
1 September 2015
Puluhan buruh Indonesia berunjuk rasa demi kenaikan upah sebesar 22% tahun 2016. Dalih yang digunakan adalah melemahnya daya beli menyusul inflasi dan iklim investasi yang memburuk. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia juga mengeluhkan maraknya praktik pemutusan hubungan kerja yang sejauh ini telah menimpa sekitar 100.000 buruh.
Namun beberapa pihak mengritik unjuk rasa yang juga memuat isu anti pekerja asing. "Gerakan ini dimotori oleh serikat pendukung Prabowo, jadi bermuatan politis dan dilakukan untuk popularitas," kata Paulus Suryanta Ginting seperti dilansir Kompas. Ginting adalah Jurubicara Pusat Perlawanan Rakyat Indonesia yang menampung aspirasi buruh, kaum miskin kota dan budayawan.
Isu banjirnya buruh asing dibantah oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Menurut Menteri Hanif Dakhiri, saat ini cuma terdapat 70.000 tenaga kerja asing, dibandingkan 129 juta angkatan kerja Indonesia. "Jangan takut-takuti orang dengan isu tenaga kerja asing," ujarnya kepada Tempo.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia mengklaim aksi unjuk rasa digelar di 20 provinsi. Khusus di Jakarta dan sekitarnya diperkirakan sekitar 30.000 buruh turun ke jalan. Massa yang berpawai terkonsentrasi di sekitar patung kuda di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Dari sana mereka bergerak ke Istana Negara.