Debat Suriah di Dewan HAM PBB
29 Februari 2012Menjelang pemungutan suara yang direncanakan Kamis (01/03) besok, di antara 47 anggota Dewan HAM PBB terlihat isolasi semakin besar. Rusia akan memberikan suara menolak untuk setiap teks resolusi bagi Suriah, demikian diumumkan wakil menteri luar negeri Rusia Gatilov. Dari jalannya proses perdebatan selama ini, selain Rusia kemungkinan besar Cina, Kuba dan Iran juga akan menolak resolusi tersebut.
Usulan resolusi yang datang dari Jerman, Qatar, Kuwait, Arab Saudi dan Turki akan mengecam keras rezim Assad. Rezim itu melalui pasukannya, dituduh melakukan pembunuhan kejam, pembunuhan demonstran, penganiayaan dan kekerasan seksual. Selain itu rezim di Damaskus diminta menghentikan semua serangan terhadap warga sipil dan memungkinkan bantuan humaniter bagi warga yang menderita. Komisaris Hak Asasi Manusia PBB Navi Pillay: “Siapapun yang melakukan kekejaman semacam itu di Suriah, harusnya mengerti bahwa kami tidak dapat berdiam diri begitu saja melihat pelakunya tidak mendapat hukuman.“
Penentang resolusi bagi Suriah melihat dalam formulasi tersebut upaya menemukan landasan moral untuk memungkinkan pembenaran tindakan militer terhadap Suriah.
Harapan Anggota HAM PBB Sirna
Menjelang perdebatan masalah Suriah di Dewan Hak Asasi Manusia PBB, diplomat barat sempat berharap, ada kemungkinan bahwa Duta Besar Suriah untuk PBB di Jenewa Khabbaz Hamoui, melepaskan diri dari rezim di Damaskus dan setuju untuk menerima resolusi tersebut. Seperti yang dilakukan duta besar Libya, ketika sidang istimewa Dewan Hak Asasi PBB membahas situasi Libya, sekitar satu tahun lalu. Ini mendorong tercapai konsensus disahkannya resolusi dewan hak asasi PBB untuk Libya.
Tapi duta besar Suriah Hamoui menghapus semua harapan tersebut. Ia menuduh mayoritas Dewan Hak Asasi Manusia mendukung oposisi dengan senjata, menyulut perpecahan di kalangan warga Suriah dan dengan berbagai sanksi, menghalangi pemerintah Assad untuk mengurus rakyat yang menderita. Hamoui mengatakan, semua perdebatan itu hanya aksi berkomplot memusuhi Suriah. Kemudiah Duta Besar Suriah itu meninggalkan ruang sidang.
Perdebatan masalah Suriah di Dewan Hak Asasi Manusia PBB dipicu sebuah laporan komisi penyidikan independen. Laporan yang dipublikasikan pekan lalu menuduh rezim di Damaskus melakukan pelanggaran kemanusiaan. Dalam laporan itu Komisi Penyidikan juga menyebut nama Presiden Assad dan empat anggota clan keluarganya.
Andreas Zumach/Dyan Kostermans
Editor: Hendra Pasuhuk