Berkostum Beruang Demi Bumi
"Frostpaw" - alias Peter Galvin – berbagi kisah dengan DW mengapa ia melakukan aksi perubahan iklim di "FloodWallStreet" dengan berpakaian sebagai beruang kutub dan mengapa perlu revolusi publik untuk iklim.
Gara-gara putus asa
Peter Galvin ambil bagian dalam melakukan aksi iklim, karena putus asa. Di usianya 51 tahun yang menurutnya waktu singkat, ia telah melihat perubahan dramatis di planet Bumi: banjir di Filipina, beruang kutub mulai tenggelam dan kelaparan. Ini benar-benar mengkhawatirkan, kata direktur program Center of Biological Diversity itu.
Kostum beruang kutub
Dengan berkostum beruang kutub ia memeriahkan aksi “Flood Wall Street," untuk membantu orang memahami bahwa lembaga-lembaga finansial dunia berpengaruh pada terjadinya perubahan iklim.´Menrut Galvin, pemegang keputusan tak hanya di Washington, DC, namun juga di kantor bursa efek Wall Street.
Reaksi atas kebijakan ekonomi
Aksi Flood Wall Street ini merupakan reaksi atas kebijakan ekonomi dan lingkungan Yang dirasakan aktivis tidak adil di bawah naungan Wall Street. Mereka menuduh perusahaan telah mengeksploitasi masyarakat garis depan, pekerja, dan sumber daya alam untuk keuntungan finansial.
Aksi bersama
Ada sampai dengan 400.000 di seluruh dunia, di berbagai lokasi, termasuk di New York, berpartisipasi dalam apa yang disebut penyelenggara, sebagai protes lingkungan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Mereka bergerak bersama menunjukkan gairah dan cinta untuk bumi. 100 orang ditangkap dalam aksi ini.
Bermuara ke Wall Street
Menurut Galvin, hubungan dengan pasar keuangan sangat jelas: Sebagian besar emisi karbon yang tersebar di planet ini dalam 50 tahun terakhir, jika ditelusuri kembali hulunya berasal dari 30-an perusahaan raksasa, yang markas keuangannya bertempat di New York Stock Exchange.
Demi keselamatan bumi
Dalam menangani perubahan iklim, menurut Gavin, harus cepat diambil tindakan. Reformasi kebijakan harus terjadi. Masyarakat sipil harus mendorong dan membuat perubahan. Bukan hanya demi menjaga pelambatan pemanasan global di kutub utara, namun juga di seluruh dunia.