AS Pangkas Bantuan bagi Pakistan
25 Mei 2012Kamis (24/05), Komite Alokasi Senat AS sepakat untuk mengurangi bantuan kepada Pakistan sebesar 33 juta Dollar AS. Jumlah ini merupakan angka simbolis: 1 juta Dollar untuk setiap tahun dari hukuman penjara yang dijatuhkan kepada Shakil Afridi. “Ini sewenang-wenang, tetapi harapannya adalah, Pakistan akan menyadari bahwa kami serius,” dikatakan Senator Richard Durbin, setelah keputusan pemotongan bantuan ini disetujui oleh seluruh 30 anggota komite. “Keterlaluan bahwa mereka mengatakan, orang yang membantu kami menemukan Osama bin Laden adalah seorang penghianat,” tambah Durbin, orang nomor dua Partai Demokrat di Senat.
Afridi bekerja bagi dinas intelejen Amerika Serikat CIA, memimpin sebuah program palsu imunisasi untuk mengumpulkan DNA di Abbottabad, di mana Osama bin Laden diduga berada. Pimpinan al Qaida ini tewas ditembak dalam aksi serangan yang dilancarkan pasukan AS.
Saling Menghormati
Sebelumnya, seorang juru bicara pemerintah Pakistan mengatakan bahwa Amerika Serikat harus menghormati keputusan pengadilan ini sebagai masalah internal Pakistan. Rabu (23/05), Afridi divonis bersalah telah melakukan penghianatan dan dijatuhi hukuman 33 tahun penjara dan denda sebesar 3.500 Dollar AS. “Saya pikir, kasus yang bersangkutan dengan Afridi sesuai dengan hukum dan pengadilan Pakistan. Kita harus menghormati proses pengadilan masing-masing,“ dikatakan seorang juru bicara Kemntrian Luar Negeri Pakistan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengecam hukuman tersebut sebagai “tidak adil dan tidak beralasan. “Tindakan Afridi untuk membantu mengakhiri perintah teror yang dirancang dan diputuskan bin Laden sama sekali bukan merupakan penghianatan terhadap Pakistan.“
Keputusan Senat AS untuk mengurangi bantuan bagi Pakistan datang pada saat dilakukannya upaya perbaikan hubungan AS Pakistan, yang memburuk sejak serangan AS yang menewaskan bin Laden dan setelah insiden serangan udara AS yang menewaskan 24 tentara Pakistan. Insiden pada November 2011 menyulut kemarahan Pakistan, menyebabakan ditutupnya perbatasan ke Afghanistan yang menjadi rute pasokan NATO.
yf (dpa/rtr/afp)