1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Anies Ajak Pendukung ke TPS Awasi Penghitungan Suara

31 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengajak para pendukungnya untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada tanggal 14 Februari mendatang. Anies meminta untuk mengawasi penghitungan suara.

https://p.dw.com/p/4brZg
Paslon nomor urut 1: Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Paslon nomor urut 1: Anies Baswedan dan Muhaimin IskandarFoto: Levie Mulia Wardana/DW

"Insyaallah kita diantarkan kepada kemenangan, nah kami mohon kepada semua, nanti pada tanggal 14 seperti pesan Gus Imin tadi, satu, datang ke TPS, lalu siangnya awasi penghitungan," kata Anies dalam acara deklarasi ulama di Gedung Adi Poday, Sumenep, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024).

Anies tak ingin suara tiba-tiba hilang. Dia kemudian menyinggung acara di Sumenep yang tiba-tiba listrik gedung mati sebelum acara.

"Jangan sampai nanti seperti listrik, tahu-tahu hilang, jangan sampai nanti suaranya tahu-tahu hilang, betul tidak?" sebutnya.

Lebih lanjut, Anies kemudian bercerita mengenai keluhan yang diterima dari warga. Menurutnya ada ibu-ibu yang mengeluhkan harga susu mahal.

"Pas kami keliling, kenapa kita harus mengamankan suara, karena ada jutaan orang yang menginginkan kehidupan lebih baik, saya berjumpa dengan ibu-ibu yang datang penuh semangat dan bilang 'Pak, susu untuk anak-anak mahal, Pak biaya pendidikan mahal, anak saya pintar tapi tidak bisa sekolah sampai tuntas karena biayanya mahal, Pak saya sudah sekolah tinggi-tinggi biaya mahal tidak dapat pekerjaan, Pak saya nelayan, kalau melaut dibatasi cuma 12 mil, yang besar-besar boleh ambil ikan besar, yang kecil-kecil hanya boleh ambil ikan kecil'," katanya.

Begitu pula ketika Anies bertemu dengan para petani. Anies mengatakan dapat keluhan soal pupuk.

"Bapak Ibu sekalian, ketemu petani pupuknya sulit, petaninya makin hari makin miskin, jutaan orang menginginkan perubahan, karena itu tanggal 14 Februari besok, yang ibu dan bapak amankan bukan suaranya Anies, bukan suaranya Muhaimin, yang diamankan itu adalah suara perubahan yang diinginkan jutaan rakyat Indonesia di seluruh Nusantara, itu yang akan diamankan, bukan suara paslon, ini suara rakyat yang ingin perubahan ," tutupnya.

Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Baca artikel Detik News

Selengkapnya: "Anies Ajak ke TPS Awasi Penghitungan: Jangan Sampai Suaranya Tahu-tahu Hilang". (hp)