Aksi Protes di India Berlanjut
31 Desember 2012India diliputi kesedihan dan kemarahan setelah meninggalnya mahasiswi korban pemerkosaan. Perempuan (23) itu meninggal akibat luka yang dideritanya, setelah diperkosa secara brutal oleh sejumlah pria di New Delhi.
12 hari setelah diperkosa secara brutal dalam bus kota, mahasiswi India meninggal akibat luka-lukanya Sabtu (29/12) pagi. Menurut keterangan rumah sakit di Singapura yang merawatnya, perempuan berusia 23 tahun itu mengalami kegagalan sejumlah organ tubuh. Perempuan yang menderita luka dalam parah tersebut, Rabu (26/12) malam diterbangkan ke sebuah rumah sakit khusus di Singapura. Selain diperkosa di dalam bus umum oleh enam pria di New Delhi (16/12), perempuan itu dipukuli dengan besi dan dilempar keluar dari bus yang sedang melaju. Menurut keterangan para dokter, ia mengalami luka di otak, infeksi pada paru-paru dan organ tubuh serta mengalami henti jantung.
Demonstran Tuntut Perlindungan Perempuan
Sejak kasus pemerkosaan itu (16/12) di berbagai kota India terjadi demonstrasi menentang pemerkosaan dan mengritik kurangnya perlindungan bagi perempuan dari kekerasan seksual. Dalam serangkaian aksi protes, terjadi bentrokan hebat antara demonstran dengan polisi. Lebih dari 100 orang luka-luka dan seorang petugas polisi tewas.
Para demonstran di India menuntut keadilan sehubungan tewasnya korban pemerkosaan tersebut. Selain itu mereka mengumumkan meneruskan perjuangan menentang kekerasan seksual dan menuntut lebih besarnya hak bagi perempuan. PM India Manmohan Singh menyampaikan kesedihan mendalam atas tewasnya mahasiswi tersebut dan menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban.