1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialIndonesia

152 Pengungsi Rohingya Diselamatkan, UNHCR: Terima Kasih RI

25 Oktober 2024

Kapal yang membawa pengungsi itu berlabuh di lepas pantai Kabupaten Aceh Selatan selama berhari-hari, karena belum diizinkan mendarat. Namun mereka akhirnya berhasil diturunkan ke darat Kamis sore (24/10).

https://p.dw.com/p/4mDMC
Kapal pengungsi Rohingya di perairan Aceh
Kapal pengungsi Rohingya di perairan AcehFoto: Binsar Bakkara/AP/picture alliance

Sebanyak 152 pengungsi Rohingya termasuk perempuan dan anak-anak telah diselamatkan di lepas pantai Indonesia. Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNHCR mengatakan bahwa mereka diselamatkan setelah kapal mereka terkatung-katung di laut selama berhari-hari.

Etnis Rohingya yang sebagian besar Muslim, mengalami penindasan berat di Myanmar. Ribuan orang Rohingya mempertaruhkan nyawa mereka setiap tahun dalam perjalanan laut yang panjang dan berbahaya untuk mencapai Malaysia atau Indonesia.

Dilansir kantor berita AFP, Jumat (25/10/2024), kapal yang membawa 152 orang itu berlabuh sekitar satu mil (1,6 kilometer) di lepas pantai Kabupaten Aceh Selatan selama berhari-hari, sementara para pejabat memutuskan apakah akan membiarkan mereka mendarat. Namun, mereka akhirnya berhasil diturunkan ke darat pada Kamis sore.

"UNHCR ingin mengucapkan terima kasih kepada otoritas dan masyarakat setempat atas semangat kemanusiaan dan upaya penyelamatan nyawa serta izin pendaratan yang diberikan kepada sekitar 152 pengungsi," kata Faisal Rahman dari UNHCR kepada AFP pada hari Jumat.

"Banyak dari mereka yang berada di kapal itu adalah perempuan dan anak-anak yang rentan, korban perdagangan manusia," katanya, seraya menambahkan bahwa UNHCR dan lembaga kemanusiaan lainnya kini membantu para pengungsi Rohingya itu.

Kedatangan Rohingya di Indonesia cenderung mengikuti pola siklus, melambat selama bulan-bulan badai, dan meningkat kembali ketika kondisi laut tenang seperti yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir.

Kelompok lain yang terdiri dari lebih dari 140 pengungsi Rohingya mendarat di provinsi Sumatera Utara pada hari Kamis.

Indonesia bukan penanda tangan konvensi pengungsi PBB, dan mengatakan tidak dapat dipaksa untuk menerima pengungsi dari Myanmar. Pemerintah Indonesia telah menyerukan kepada negara-negara tetangga untuk berbagi beban dan memukimkan kembali pengungsi Rohingya yang tiba di pantainya.

Baca artikel Detiknews

Selengkapnya: „152 Pengungsi Rohingya Diselamatkan, UNHCR Ucapkan Terima Kasih ke RI".