13 Temuan Arkeologis di Jerman
Artefak-artefak ini mengungkapkan bagaimana Jerman menjadi salah satu pusat perkembangan utama benua Eropa
Langit yang ditempa
Piringan Langit Nebra dianggap sebagai temuan arkeologis sensasional, dipercaya menjadi penggambaran fenomena kosmis tertua di dunia. Piringan ini ditemukan oleh pemburu harta karun dengan pendeteksi metal di Sachsen-Anhalt pada 1999. Pertama kali diperkirakan umurnya 3.600 tahun, namun para peneliti hingga kini mempertanyakan itu.
Penggambaran sosok manusia tertua
Venus dari gua Hohle Fels di barat daya Jerman pertama kali ditemukan tahun 2008. Figur berukuran 6 centimeter yang terbuat dari gading ini dipercayai dulu dikenakan sebagai sebuah jimat. Umurnya diperkirakan 35.000 sampai 40.000 ribu tahun, membuat figur ini sebagai penggambaran manusia yang tertua dalam seni prasejarah.
Topi Sakti
Tiga dari empat topi emas dari zaman perunggu (1000 SM) yang ditemukan di dunia ditampilkan dalam pameran museum Gropius Bau di Berlin pada 2019. Mereka adalah simbol dewa dan pendeta dalam kultus matahari yang dipraktekan di Eropa tengah pada masa itu. Dibuat dari emas tipis, topi ini diperkirakan menjadi pelapis aksesoris kepala dari bahan organik yang bentuknya sama.
Harta karun Romawi di daerah pelabuhan Köln
Arkeolog menemukan ribuan benda, termasuk lampu minyak ini dari abad ke-1 di dalam lumpur lokasi bekas pelabuhan Romawi di Köln. Dalam sejarahnya, permukiman Romawi yang baru didirikan ini menjadi pusat perdagangan penting, di mana bisa ditemukan barang-barang dari Afrika utara, Pompeii, dan Aquitaine. Sebuah kapal Romawi berumur 1.900 tahun juga ditemukan di Köln pada 2007.
Rahasia seorang ratu Celtic
Akhir tahun 2010, sebuah makam bangsawan wanita celtic awal ditemukan sepenuhnya di dekat kota Herbertingen di selatan Jerman. Terdapat perhiasan perunggu dan emas yang diimpor dari jauh. Temuan ini membuktikan bahwa perdagangan dengan di Eropa telah berlangsung pesat sejak abad ke-6 SM.
Kemewahan Romawi dalam kubur
Sebuah makam Romawi unik ditemukan dekat kota Haltern, di Nordrhein-Westfalen. Di dalamnya, bersamaan dengan sisa seorang manusia, terdapat kline yang diukir dengan tulang, yang menjadi tempat tidur bagi orang mati. Kline ini dibawa ke Jerman dari Italia demi menjaga kemewahan Romawi setelah kematian. Tempat tidur berumur 1.900 tahun ini direkonstruksi menggunakan ribuan fragmen.
Alat serba guna zaman batu
Kapak tangan adalah alat yang paling lama digunakan selama sejarah manusia, sudah ada sejak 2 juta tahun lalu di Afrika. Kapak tangan yang ditemukan di Eurasia jauh lebih muda. Alat multifungsi ini digunakan untuk memotong, membelah, mengikis, memukul, juga dilempar. Potongan batu api ini sendiri umurnya diperkirakan 35.000 tahun
Penunggang di atas badai
Penunggang kuda ini adalah salah satu dari 11 patung yang ditemukan di pusat sejarah Berlin pada 2010. Patung dari tahun 1933-34 karya Fritz Wrampe, dipercayai hilang sebelumnya. Karya yang disingkirkan dari museum oleh Nazi ini ternyata disimpan di suatu gudang. Sayangnya patung ini rusak akibat pengeboman Berlin pada perang dunia ke-2.
Medan perang tertua Eropa
Akhir dekade 90-an, ribuan tulang manusia dan senjata digali sepanjang Sunga Tollense di Mecklenburg-Vorpommern. Umurnya diperkirakan 3.300 tahun dan menjadi medan perang tertua yang terverifikasi di Eropa. Meski hingga kini belum jelas siapa dan darimana para pejuang ini berasal.
Laboratorium seorang ahli kimia
Akhir tahun 2012, panci, tabung, alat penyaring - sebuah laboratorium lengkap - ditemukan di WIttenberg, kota dari ahli kimia zaman Renaissance Dr. Faustus. Artefak ini ditemukan berserakan hingga sampai 10.000 bagian yang kemudian disusun satu persatu, hingga mengungkap laboratorium tertua di Eropa, dari tahun 1520-1540.
Dekorasi protektif primitif
Temuan menakjubkan dekat Danau Konstanz di selatan Jerman: sebuah dekorasi zaman neolitik dari tanah liat. Bukti bahwa manusia sudah mendekorasi rumahnya dari tahun 4.000 SM. Diperkirakan temuan ini menjadi penggambaran komplek nenek moyang atau dewa untuk melindungi rumah.
Kristus dalam makam
Lencana ziarah dikenakan pada abad pertengahan oleh penganut Katolik Roma sebagai suvenir ziarah mereka, beberapa bahkan membawanya ke dalam makam. Lencana berbahan timah yang diperkirakan dari abad 13-14 ini ditemukan di Hamburg. Lencana ini menunjukkan Kristus sedang menunggangi keledai.
900 gram perak
Pada 2005, seorang pendaki di daerah Lusatia menemukan sejumlah perak penting, yang dikenal dengan “timbunan Cortnitz”. Sebagian besar koin dan perhiasan perak pecahan ini berasal dari abad ke-11. Asal usulnya berasal dari Bohemia dan Moravia, tetapi juga dari Bulgaria, Skandinavia, dan bahkan Baghdad. Pecahan perak digunakan sebagai mata uang sebelum koin resmi diciptakan.(JA/hp)